BALIKPAPAN - Dalam meningkatkan keamanan dan ketertiban di lingkungan
warga serta menjaga fasilitas umum, seperti Jembatan Manggar, Trantib
Kecamatan Balikpapan Timur rutin melakukan monitoring di lapangan.
Kolong Jembatan Manggar sempat dijadikan tempat gelandangan untuk
bertempat tinggal dan sebagai tempat ngelem anak-anak, bahkan tempat
mesum pemulung.
Saat ini, tempat tersebut sudah dibersihkan. Pihak Kecamatan Balikpapan
Timur merespon cepat apa yang menjadi keluhana warga, tentang
keberadaan gelandangan yang membuat tempat tinggal di kolong jembatan
manggar dan dijadikan tempat ngelem anak-anak, bekerja sama dengan
Kelurahan Manggar, Babinsa, dan Babinkamtibmas untuk bersama-sama
menertibkan geladangan dan tempat tinggal mereka yang juga dijadikan
tempat ngelem.
“Kemarin kami berserta pihak Kelurahan Manggar dibantu Babinsa dan
Babinkamtibmas sudah membongkar habis pondok-pondok yang ada di kolong
jembatan manggar. Ini kami lakukan sebagai tidak lanjut dari keluhan
warga,” ujar Kasi Trantib Kecamatan Balikpapan Timur Sabam Sitompul di
ruang kerjanya, Jumat (9/1) kemarin.
Ditegaskan Sabam, Kecamatan Balikpapan Timur sudah sering menegur dan
memberi arahan pada gelandangan untuk tidak menggunakan kolong jembatan
manggar sebagai tempat tinggal atau ngelem. “Kita juga sudah berulang
kali memberi teguran untuk tidak membangun diarea kolong jembatan, tapi
tidak direspon jadi kita lakukan penertiban sendiri dan untuk mereka
yang ngelem tidak kita tahan cuma diberi arahan,” sambung Sabam
Sitompul.
Disinggung mengenai edaran Wali Kota tentang pelarangan toko bangunan
menjual lem pada anak anak, Sitompul mengatakan setuju dengan edaran
Walikota yang melarang toko bangunan menjual lem pada anak-anak,dimana
pihak kecamatan Balikappaan Timur juga sering mengadakan monitoring di
sekitar jembatan Manggar untuk mencegah hal-hal yang tidak diinginkan.
“Kami merepon baik edaran Wali Kota, sebagai antisipasi anak-anak yang
mudah mendapatkan lem untuk di gunakan ngelem dan setiap harinya kami
sering memonitor di kolong jembatan manggar siapa tahu ada anak yang
kedapatan ngelem atau dibuat lagi pondok-pondok oleh gelandangan
langsung kami tegur dan bongkar,” pungkas Sitompul.
Sebelumnya, ada laporan warga yang melihat kolong jembatan Manggar
dibuat pondok-pondok untuk gelandngan dan ngelem anak-anak sehingga
Pihak Kecamatan Balikpapan Timur segera merespon untuk ditindak
lanjuti.(bp-27)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar