Rabu, 17 Februari 2016

BALIKPAPAN - Dalam meningkatkan keamanan dan ketertiban di lingkungan warga serta menjaga fasilitas umum, seperti Jembatan Manggar, Trantib Kecamatan Balikpapan Timur rutin melakukan monitoring di lapangan. Kolong Jembatan Manggar sempat dijadikan tempat gelandangan untuk bertempat tinggal dan sebagai tempat ngelem anak-anak, bahkan tempat mesum pemulung.
 
Saat ini, tempat tersebut sudah dibersihkan. Pihak Kecamatan Balikpapan Timur merespon cepat apa yang menjadi keluhana warga, tentang keberadaan gelandangan yang membuat tempat tinggal di kolong jembatan manggar dan dijadikan tempat ngelem anak-anak, bekerja sama dengan Kelurahan Manggar, Babinsa, dan Babinkamtibmas untuk bersama-sama menertibkan geladangan dan tempat tinggal mereka yang juga dijadikan tempat ngelem.
 
“Kemarin kami berserta pihak Kelurahan Manggar dibantu Babinsa dan Babinkamtibmas sudah membongkar habis pondok-pondok yang ada di kolong jembatan manggar. Ini kami lakukan sebagai tidak lanjut dari keluhan warga,” ujar Kasi Trantib Kecamatan Balikpapan Timur Sabam Sitompul di ruang kerjanya, Jumat (9/1) kemarin.
 
Ditegaskan Sabam, Kecamatan Balikpapan Timur sudah sering menegur dan memberi arahan pada gelandangan untuk tidak menggunakan kolong jembatan manggar sebagai tempat tinggal atau ngelem. “Kita juga sudah berulang kali memberi teguran untuk tidak membangun diarea kolong jembatan, tapi tidak direspon jadi kita lakukan penertiban sendiri dan untuk mereka yang ngelem tidak kita tahan cuma diberi arahan,” sambung Sabam Sitompul.
 
Disinggung mengenai edaran Wali Kota tentang pelarangan toko bangunan menjual lem pada anak anak, Sitompul mengatakan setuju dengan edaran Walikota yang melarang toko bangunan menjual lem pada anak-anak,dimana pihak kecamatan Balikappaan Timur juga sering mengadakan monitoring di sekitar jembatan Manggar untuk mencegah hal-hal yang tidak diinginkan.
 
“Kami merepon baik edaran Wali Kota, sebagai antisipasi anak-anak yang mudah mendapatkan lem untuk di gunakan ngelem dan setiap harinya kami sering memonitor di kolong jembatan manggar siapa tahu ada anak yang kedapatan ngelem atau dibuat lagi pondok-pondok oleh gelandangan langsung kami tegur dan bongkar,” pungkas Sitompul.
 
Sebelumnya, ada laporan warga yang melihat kolong jembatan Manggar dibuat pondok-pondok untuk gelandngan dan ngelem anak-anak sehingga Pihak Kecamatan Balikpapan Timur segera merespon untuk ditindak lanjuti.(bp-27)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar